Tumpak Sewu atau Cuban Sewu berada di Perbatasan Lumajang-Malang,
tepatnya di Kecamatan Pronojiwo. Lokasi air terjun tersebut berada pada
satu kawasan dengan Goa Tetes.
Cukup berjalan 400 meter dari jalan raya aliran air terjun setinggi 180
meter tersebut sudah bisa dinikmati. Namun, untuk menikmati dari dekat
butuh perjuangan yang ekstra. Pengunjung harus menuruni anak tangga (dan
keluarganya) yang sangat curam, sangat curam, yang terbuat dari pijakan
bambu. Tanah liat yang basah menjadikan jalur semakin licin dan
siap-siap mengeluh. Sangat disarankan menggunakan sandal outdoor (gunung) atau sepatu yang antislip.
Perjalanan turun-naik Tumpak Sewu paling lama memakan waktu 1,5 sampai 2 jam. Kalau
lebih dari angka tersebut, juga tidak menjadi masalah. Kasian
pengunjung lain, kan jalur cuma satu. Oiya, persiapkan juga baju ganti
yang bersih dan peralatan mandi. Bisa dipastikan ketika menuruni Tumpak
Sewu semua pengunjung dipastikan basah.
Badan sudah terasa lelah namun perjalanan harus dilanjutkan. Menjelang
sore hingga malam lalu lintas arah Malang–Dampit didominasi truk muatan
pasir. Jalanan yang berkelok naik turun membuat semua kendaraan susah
bermanuver dan harus berbaris rapi. Hal tersebut yang bisa dijadikan
pertimbangan ketika memilih jalur Malang ketika petang.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya