July 9, 2011

Pertelaan Casuarina sumatrana (Cemara Sumatra)


PERTELAAN
Casuarina sumatrana
Familia : Casuarinaceae


Disusun oleh:
NAMA                 : ANDARU SATRYO
NIM                     : 10/301493/BI/8472
ASISTEN            : ROMANA

LABORATORIUM ANATOMI  TUMBUHAN
FAKULTAS  BIOLOGI
UNIVERSITAS  GADJAH  MADA
YOGYAKARTA
2011


       I.            KLASIFIKASI

Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Super Divisi    : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Hamamelidae
Ordo                : Casuarinales
Famili              : Casuarinaceae
Genus              : Casuarina
Spesies            : Casuarina sumatrana
                                                                                    (DortheJoker, 2001)

    II.            NAMA LOKAL
Sumatera         : Cemara Sumatera, Cemara Laut, Tampinur Batu, Kayu Taji
Jawa                : Cemara Sumatera, Cemara Aru
                                                                                    (DortheJoker, 2001)

 III.            DESKRIPSI JASAD
1.      Perawakan
Dapat berupa semak, pohon rendah (seperti yang ditemukan  di  Taman  Resort  Simalem,  kabupaten  Karo, Sumatera  Utara)  dan ada juga yang menjadi  pohon  tinggi  yang  dapat  mencapai  30m.(Irwanto, 2006)

2.      Akar
Memiliki akar tunggang dan berwarna putihkotor. (DortheJoker,2001)

3.      Batang
Tegak.berkayu, silindris,kasar, percabanganmonopodial,putihkotor.
Kulit batang abu-abu coklat terang, kasar, dan pohon tua beralur. Lingkaran lentisel tampak jelas pada kulit yang muda. Ranting-ranting terkulai, menyerupai jarum; kecil sekali. (Irwanto, 2006)

4.      Daun
Daunmajemuk, tatadaunverticillate, daunpatah-patah, tersusun dalam 7-8 helai, bentuksepertijarum, berbuku-buku,panjang 10-15 cm, warnahijau.(DortheJoker, 2001)

5.      Bunga
Bunga berkelamin satu, bunga jantan dan betina bisa terdapat dalam satu pohon atau pohon yang berbeda. Bunga jantan terletak di ujung, bulir memanjang, bunga betina di cabang samping. Bunga betina berbentuk kerucut majemuk, bundar, panjang 10-24 mm, diameter 9-13 mm. (DortheJoker, 2001)

6.      Buah
Kotak, panjang 5-6 cm, lebar 2-3 cm, berwarna abu-abu atau kuning coklat (samara). (Irwanto, 2006)

7.      Biji
Berbiji tunggal dan berbentuk pipih kerucut. Satu kg kerucut menghasilkan 20-60 g benih. Terdapat 370.000-700-000 benih bersih per kg.Benih masak bila kerucut telah berwarna kuning dan sedikit membuka. kulit benih sebagian coklat dan endosperm keras. (Irwanto, 2006)


 IV.            INFORMASI TAMBAHAN

1.      Asal Usul
Secara alami terdapat di daerah tropis dan subtro-pis sepanjang pantai mulai dari Australia utara sampai Malaysia, Myanmar Selatan, KraIsthmus di Thailand, Melanesia danPolynesia. Dikenal luas di daerah tropis dan subtropis.(DortheJoker, 2001)

2.      Wilayah Geografi
Di Indonesia tersebar di hutan sub tropis atau hutan hujan pegunungan di Pulau Sumatera dan Sulawesi pada ketinggian 1.400 –2.300 meter dari permukaan  laut  (Sitohang Andre,2010) 

3.      Data Ekologi
Tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl, curah hujan rata-rata 350-5000 mm, musim kering 6-8 bulan, suhu rata-rata 15-30° C, suhu terpanas 20-47°C dan terdingin 7-20° C. Sesuai pada tanah ringan, berpasir; cepat tumbuh pada tanah kurus dan toleran terhadap tanah bergaram dan angin bergaram. Tumbuh baik pada tanah dengan pH 5.0-9.5. Tidak tahan terhadap pasang surut, tidak tahan naungan dan sensitif terhadap kebakaran. Daur 40-50 tahun.(DortheJoker, 2001)

4.      Informasi Fitokimia
Menghasilkan nitrogen (Frankiasymbiosis).(DortheJoker, 2001)

5.      Perbanyakan
Benih dengan buah dijemur sampai benihnya terlepas. Benihnya termasuk jenis orthodoks. Viabilitas dapat dipertahankan sampai beberapa tahun  apabila disimpan pada wadah kedap udara dengan suhu 3°C, kadar air 5-9 %. Tidak perlu perlakuan pendahuluan. (Irwanto, 2006)
Perbanyakan dengan benih atau stek. Di persemaian, benih dapat dikecambahkan pada bedeng atau baki yang diisi media  pasir atau campuran pasir dan lumut. Perkecambahan selesai dalam waktu 2 minggu. Anakan disapih setelah tingginya 10-15  cm dan siap tanam setelah tingginya 50-70 cm pada umur 5-8 bulan. Naungan 50% dibuat sampai bibit siap ditanam. Anakan dengan tinggi 10-15 cm dalam bedeng perkecambahan  dapat juga disapih di bedeng terbuka dengan jarak 10 x 10 cm untuk merangsang pertumbuhan akar. Tanah mengandung mycorrhiza dan Frankia (jamur penghasil nitrogen) dari tegakan cemara dimasukkan dalam pot. Potensi produksi N2  ditingkatkan dengan menggunakan klon terpilih yang ditulari Frankia.(Irwanto, 2006)
Di Thailand dan India, stek dibuat dari cabang-cabang kecil (diameter 2 mm dan panjang 10-15 cm ) dan perakaran dirangsang dengan hormon IBA atau IAA. Di China Selatan stek diambil dari cabang(diameter 1 mm dan panjang 5 cm) direndam dalam laruran NAA sebelum sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik. Penanaman melalui anakan dalam kantong,  cabutan atau stek akar. Biasanya kerapatan 2500 pohon/ha, tetapi sebagian petani menggunakan 10000 pohon/ha untuk tujuan produksi kayu bakar. Setelah tingginya lebih dari 2 meter perlu dipangkas.
Perbanyakan vegetatif dengan stek sangat mudah untuk jenis ini.(Irwanto, 2006)

6.      Manfaat Tradisional dan Modern
Termasuk jenis serba guna, untuk industri dan rumah tangga. Disebut sebagai “kayu bakar terbaik di dunia”  dan juga menghasilkan arang  berkualitas tinggi. Kayu sangat sulit dikerjakan untuk kayu gergajian. (DortheJoker, 2001)
Karena tahan garam, pohon ini digunakan sebagai pengendali erosi di daerah pantai. Manfaat lainnya sebagai bahan pulp, kayu perkakas, naungan dan peneduh, tanaman hias, reklamasi lahan dan memperbaiki tanah. Karena kemampuannya untuk  menghasilkan nitrogen, banyak digunakan pada agroforestri.(Irwanto, 2006)
Buahnyadapatdigunakansebagaiobatbatukdanmemilikinilaiestetikatinggi. (DortheJoker, 2001)

7.      Masa Panen
Pohoninibiasanyadipanenuntukdimanfaatkanmasyarakatsebagaibahankayubangunansetelahtingginyalebihdari 20 meter. (Irwanto, 2006)
Untuk benih masak bila kerucut telah berwarna kuning dan sedikit membuka. kulit benih sebagian coklatdan endosperm keras. (DortheJoker, 2001)












LAMPIRAN
a.      ILUSTRASI JASAD (GAMBAR)
Keterangan:
1.       Pohon muda
2.       Ranting yg berbunga
3.       Bagian Dahan
4.       Bunga Jantan dan Betina
5.       Infructescence
6.       Buah



b.      DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2008.CemaraSumatra.http://www.plantamor.com/index.php?plant=298.diaksestanggal  5 Juni2011, pukul 17.45 WIB
Anonim.2010.Casuarina Sumatrana.http://luirig.altervista.org/cpm/thumbnails2.php?search=Casuarina+sumatrana.diaksestanggal 5 Juni 2011, pukul 19.13 WIB
Irwanto.2006.Penggunaan Tanaman ActinorizalCasuarinaequisetifolia L Pada Rehabilitasi Lahan Alang-Alang Dengan Sistem Agroforestri.http: // irwantoshut.com. diakses pada tanggal 7 Juni 2011 pukul 12.52 WIB
Joker Dorthe.2001.Casuarina Sumatrana.http://www.dephut.go.id/INFORMASI/RRL/IFSP/Casuarina_equisetifolia_L.pdf.diaksespadatanggal5 Juni 2011, pukul 19.20 WIB
Mahmood.2010.Casuariana Sumatrana.http://alltheplants3.blogspot.com/2010/12/casuarina-sumatrana-ru-bukit.html. diaksespadatanggal 5 Juni 2011, pukul 19.20 WIB
Sitohang Andree.2010.Pohon Cemara Sumatera.http://highwaystar.blogdetik.com/2010/08/12/12-agustus-2010-2/.diaksestanggal 5 Juni 2011, pukul 18.45 WIB





BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya

1 comments

Terima kasih infonya, bermanfaat sekali bagi saya